Mengenal dengan baik salah satu Tanaman Garut serta kegunaanya, maka akan sangat mendukung dan dapat membuka peluang usaha yang nantinya akan menunjang Ekonomi keseharian kita, sehingga kita bisa meraup untuk yang terbilang besar jika kita menekuninya dengan sungguh-sungguh.
A. NAMA TANAMA
Tanaman Garut secara Umum (Internasional) di sebut Arrowroot, yang artinya tumbuha yang memiliki akar rimbang (umbi) yang berbentuk seperti busur panah. Dalam bahasa Karibia, Tanaman Garut disebut Ararute , yang artinya akar bertepung. Namun ilmiah Garut adalah Maranta arundinacea Linn., famili Marantaceae.
Di Indonesia tanaman Garut dikenal dengan banyak nama tergantung di daerah asalnya. Misal, daerah {Melayu} sagu betawi dan sagu belanda , arerut atau arirut. {Jawa} angkrik, arus, irut, jelarut, larut, erut. {Sunda} larut atau patat sagu, {Madura} arut, atau larut . {Ternate} hudasula.
B. DAERAH ASAL DAN PENYEBARANYA
Tanaman Garut berasal dari Amerika Tropis. Sentrum utama asal plasma nutfah (grem plasm) tanaman garut adalah Sint Vincent (Amerika Tengah). Di daerag asalnya, tanaman garut merupakan tumbuhan liar, tetapi setelah diketahui nilai sosial ekonominya, kemudian di budi dayakan sebagai tanaman industri penghasila.
Dalam perkembangan selanjutnya, tanaman Garut menyebar ke berbagai negara tropis di Dunia. Sentrum penanaman tanaman garut meluas ke Brasilia, Srilangka, India, Filipina, dan Indonesia.
C. BOTANI DAN MORFOLOGI
Kedudukan tanaman garut dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan di klasifikasi sebagai berikut :
Divisi
|
:
|
Spermatophyta
|
Subdivisi
|
:
|
Angiospermae
|
Kelas
|
:
|
Monocptyledonae
|
Ordo
|
:
|
Zingiberales
|
Famili
|
:
|
Marantaceae
|
Genus
|
:
|
Maranta
|
Spesies
|
:
|
Maranta ardundinaceae
|
Tanaman garut merupakan tumbuhan herbal merumpun dan menahun. Batangnya tumbuh tegak yang merupakan kumpulan pelepah daun saling tumpang tindih sacara teratur, sehingga di sebut batang semu. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,,0 M -1,5 M, tergantung pada tingkat kesuburan tanah. Daunya yang berbentuk Oval yang tersusun dalam tangkai. Helai daun memiliki panjang 10 Cm -15 Cm, Lebar 3 Cm-10 Cm, berwarna hijau, bertulang daun sangat banyak, dan letaknya sejajar.
Pada fase pertumbuhan generatif, tumbuhan bunga dari bagian ujung tanaman (batang). Bunga berukuran kecil dengan kelopak bunga berwarna hijau, mahkota bunga berwarna putih, dan bersifat sebagai bunga menyerbuk sendiri. Di alam jarang ditemukan tanaman garut berbuah dan berbiji, karena bunga-bunganya mudah rontok.
Tanaman garut mempunyai sistem perakaran serabut. Rhizomanya mula-mula berupa batang yang menyerap (stolon), kemudian menembus ke dalam tanah dan secara bertahap membengkak menjadi suatu organ berdaging. Rhizoma garut berbentuk khas (spesifik), yaitu melengkung seperti busur panah. Rhizoma memiliki panjang 20 Cm-40 Cm, dengan diameter 2 Cm-5 Cm, berwarna putih, berdaging tebal dan terbungkus oleh sisik-sisik yang saling menutupi ( tumpang tindih). Agar lebih jelas lagi bisa kalian lihat pada Gambar di bawah ini.
Tanaman Garut ( Maranta Arundinacea Linn) |
D. JENIS DAN KULTIVAR
Suku (famili) Marantaceae memiliki dua jenis, yaitu Maranta arundinacea Linn (Tanaman Garut) dan Maranta indica Tuss atau biasa di sebut Maranta hias.
Tanaman garut pada umumnya berumbi. Berdasarkan karakteristik umbi dibedakan dua kultivar garut, yaitu kultivar Creole dan Banana. ciri-ciri kultuvar garut bisa kalian simak di bawah ini :
1. Kultuvar Creole
Kultuvar ini memiliki Rhizoma kurus panjang, menjalar luas, dan menembus kedalam tanah
2. Kultuvar Banana
Kultuvar ini mempunyai Rhizoma berukuran pendek, gemuk dan tumbuh menjalar di permukaan tanah.
E. KEGUNAANYA
Tanaman garut memiliki banyak kegunaan, terutama sebagai bahan baku industri makanan. Tanaman garut dapat diancang sebagai penghasil tepung atau pati garut untuk menggantikan tepung terigu.
Dalam industri makanan, tepung garut dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jenang (dodol) kue dadar, kue semprit, cendol, cantik manis, roti, mie, makanan ringan, keripik, dan aneka makanan tradisional.
Umbi garut dapat digunakan sebagai obat tradisional yang berkhasiat untuk mendinginkan perut, menawarkan racun (bisa) ular atau lebah, memperbanyak air susu ibu (ASI), mengobati disentri, eksim, dan menurunkan suhu badan orang yang sakit demam. Disamping itu, bubur tepung garut dianjurkan untuk diberikan kepada orang-orang yang baru sembuh dari sakit, sebagai makanan yang lembut dan mudah dicerna.
Umbi garut berpotensi digunakan sebagai bahan baku minuman beralkohol. perekat, dan kosmetik. Berdasarkan hasil Penelitian di Amerika, sisa hasil (limbah) olahan umbi garut dapat digunakan dalam industri kertas tahan sobek dan bahan bakar.
0 Comments